Rabu, 26 Mei 2010

jawaban-Nya

hey myeverything! sedikit ada kabar yang mengecewakan, sebenarnya sih bukan sedikit melebihkan kecewa stadium akhir.

"kecewa setelah mendapatkan kegagalan itu wajar"

yee. udah gak aneh lagi sebenernya kalo mendapatkan kegagalan itu pasti selalu kecewa, tapi semua itu wajar, karena tidak ada manusia yang tidak pernah merasakan kegagalan. namanya juga siklus pasti terus berputar. jadi mau tidak mau, siap tidak siap kita harus bisa nerima.



sebelumnya saya pernah mendapatkan sms dari adam yang isinya

"apapun yang terjadi kamu harus ikhlas, karena ciri orang ikhlas itu bukan mendapatkan yang terbaik melainkan selalu memberikan yang terbaik, skenario Allah itu pasti indah"

teringat sama sms ini saya lumayan kuat, gak ngeluarin air mata. aku tau ini memang kesempatan aku satu-satunya, karena gak mungkin dan gak akan bisa aku ikutan test yang ginian lagi. tapi saya gak lulus bukan berarti BERAKHIR. yaa kan ? bukan berarti gak ada kesempatan buat aku sekolah di luar negri, yaa kan? masih banyak jalan untuk mencapainya itu. saya kuat, saya mampu menjadikan semua keinginan saya itu menjadi kenyataan. yaa kan tuhan? tuhan pasti ngedengerin doa saya. tuhan pasti tau apa yang saya mau. yaakan tuhan?

bukan berarti sekarang saya tidak lulus tuhan tidak sayang,
bukan berarti sekarang saya tidak lulus tuhan tidak mendengar doa saya,
bukan berarti sekarang saya tidak lulus tuhan tidak ingin melihat saya bahagia,
bukan berarti sekarang saya tidak lulus tuhan tidak sudi melihat saya sukses.
bukan kan tuhan ? bukan.
karena sebenarnya tuhan itu sayang kepada saya,
karena sebenarnya tuhan tahu apa yang terbaik untuk hamba,
karena sebenarnya tuhan tidak ingin ada apa-apa dengan saya ketika saya disana nanti,
karena sebenarnya tuhan ingin selalu menjadikan hamba orang yang tegar,
karena sebenarnya tuhan memiliki rencana yang tidak bisa diduga-duga.

"semakin kita tidak pasti dengan masa depan, semakin kita pasti dengan kemampuan yang kita miliki hari ini"

yaakan tuhan? apa yang saya bilang itu benerkan tuhan? aku percaya dengan APA-BAGAIMANA-GIMANA-DIMANA cara-Mu memberikan yang terbaik dalam kehidupan saya. saya yakin yaa tuhan saya yakin.

saya minta maaf memang saya terkadang suka berfikir "sebenarnya apa yang salah dengan saya? ini itu sudah saya lakukan, tapi kenapa hasilnya selalu nihil? kenapa tuhan gak adil dengan kehidupan saya? kenapa selalu saya yang menjadi korban? selalu di beri yang buruknya saja" maaf yaa tuhan. memang sulit untuk menghapus semua itu dalam pikiran saya setiap saya mendapat kesulitan. tapi saya akan selalu berusaha untuk tidak berpikir seperti itu lagi. saya akan berusaha yaa tuhan. sekali lagi saya minta maaf.

"kegagalan bukan akhir dari segalanya, melainkan merupakan senjata untuk melengkapi kehidupan"

ini kehidupan saya, dan saya adalah seorang pengendali kehidupan saya sendiri. bahagia sedih menangis tertawa semua itu saya yang bisa mengendalikannya, saya yang bisa membuat semua itu terjadi dan saya juga yang bisa membuat itu hanya menjadi sebuah kabut sebagai penyejuk. goresan tinta yang selalu saya rangkai dalam kehidupan saya bukan hal yang asing bagi saya, melainkan kesucianlah yang merupakan hal asing bagi kehidupan saya. mungkin selama ini yang terjadi di kehidupan saya itu karena goresan tinta itu, karena goresan tinta itu sudah menjadi sahabat bagi saya sehingga sulit untuk menggantikannya. sulit untuk mengantikannya dengan kesucian, karena saya sudah terbiasa dengan kehidupan yang seperti ini, karena saya sudah nyaman.

tetapi sekarang, sekarang saya sudah menjadi seorang desainer. desainer yang tidak diragukan lagi. dan sekarang saya memiliki berjuta sketsa untuk kehidupan saya sendiri, yang akan berjalan lancar sesuai sketsa yang sudah saya rangkai. membangun satu per satu pondasi sketsa tersebut di kehidupan saya. sehingga terbangun sebuah bangunan yang kokoh, bangunan yang tidak mungkin bisa di jatuhkan. dan sekarang saya begitu yakin dengan kehidupan saya yang sekarang karena alur arah kehidupan saya sesuai dengan sketsa yang saya rangkai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar