satu menit menjelang pukul 00.00 sebuah ucapan telah kurampungkan dalam pesan pendek di telepon genggamku. “Waktu berjalan tiada henti, mengiringi rembulan dan mentari, yang terbit nan tenggelam setiap hari, mengiringi usiamu yg terus bertambah setiap hari ke hari, hingga saat ini. selamat ulang tahun ^_^ karena kau tak bisa bersajak atau berpuisi maka aku hanya bisa berdoa untukmu, semoga hari ini bisa terulang lagi di sepanjang hidupmu :)" Sampai di sini, jumlah karakter yang tersedia dalam pesan pendek di telepon genggamku, akupun berhenti menulis pesan ucapan selamat ulang tahun yang aku rasa aneh, jadul dan norak itu.
aku tak tahu apa reaksi temanku saat membaca pesan pendek itu, aku penasaran, setelah aku pikir-pikir, rasanya tak adil mengharapkan sesuatu yang luar biasa dari sesuatu yang biasa-biasa saja. temanku mungkin akan membalas dengan penuh takzim seandainya aku bisa menulis kata-kata yang lebih berkenan, lebih sesuai dengan momen ulang tahunnya atau paling tidak berkaitan dengan harapan serta doanya.
’sahabat, ketika usia mulai bertambah, segala sesuatupun pasti bertambah, karna kita punya kecenderungan mengurangi atau menghabiskan sesuatu, semoga moment ulang tahun ini yang kurang bisa bertambah, yang sudah bertambah sekiranya terus bertambah, sehingga waktu hidup yang telah dan akan dilalui menjadi rangkaian penambahan anugerah dan tugas kehadiranmu di dunia ini’. dalam hati aku berharap semoga balasannya lebih dari sekadar terima kasih.
pada akhirnya aku memaafkan diriku sendiri yang tak bisa memberikan ucapan terbaik kepada dia itu. tapi bagiku memaafkan bukan berarti berhenti tanpa aksi memperbaiki apa yang telah aku lakukan. aku terus mencari, merangkai dan menuliskan sebuah ucapan selamat ulang tahun yang paling berkenan untuk seseorang ini. sepintas aku teringat tentang nasihat kejujuran dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain. apa yang dimulai dari hati akan sampai ke hati juga. dengan pertimbangan itu, di hari ulang tahunmu kali ini, engkau semakin berarti, meski ucapanku ini tak begitu berarti untukmu, tapi engkau selalu membuatnya berarti dalam hidupku. tetapkanlah hari-hari hidupmu untuk lebih berarti lagi bagi keluarga, sesama dan Tuhan. doaku menyertaimu. bukan balasan yang kuharapkan darimu, tapi ketika engkau menemukan adanya arti tertentu dalam moment ulang tahunmu itulah yang membahagiankan aku. bukan balasan, sekali lagi bukan balasan tapi bagaimana aku telah mengambil bagian dalam moment yang paling berarti dalam hidup seseoranglah yang menjadikan semuanya indah.
aku hanya bisa membingkiskan kata-kata, karna aku tak bisa memberikan kado. karna tak seorangpun memberi apa yang tak dimilikinya. dan saat ini, yang kupunya hanya kata :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar